Tips Cantik
7 Hal Yang Akan Terjadi Apabila Kita Mengurangi Gula
Saat liburan, anda membebaskan mulut Anda menyantap semua jenis makanan, termasuk yang manis-manis. Bila itu yang terjadi, bersiaplah merasa tidak nyaman di akhir liburan Anda, terutama bila hidangan bergula tidak pernah lepas dari menu.
Gula memang terasa manis, namun akibatnya tidak terlalu manis untuk tubuh kita. Oleh karenanya perlu bagi kita untuk mengurangi gula dalam makanan kita, meski hal itu tidak mudah. Yang jelas, begitu kita mengurangi gula, maka akibatnya akan langsung terasa. Inilah 7 hal yang akan terjadi saat kita melakukannya.
1. Tampak lebih muda
Gula menghasilkan keriput di wajah, karena gula menyebabkan glikasi, proses di mana molekul gula menguraikan kolagen dan mengurangi elastin di kulit. Padahal kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan sifat elastis dan muda pada kulit.
Selain itu mengurangi gula juga akan mengurangi glukosa dan kenaikan insulin dalam darah, sehingga mengurangi peradangan yang menyebabkan kulit tidak segar. Dampak pada kulit itu akan terlihat setelah kita mengurangi gula selama 14 hari.
2. Timbunan lemak menghilang
Rata-rata kita mengkonsumsi 22 sendok teh gula setiap hari, atau setara dengan 350 kalori.
Padahal gula bisa menyebabkan keinginan untuk terus makan, sehingga bila kita menguranginya, kita juga akan memasukkan lebih sedikit kalori ke tubuh kita dan dampaknya kita bisa menjadi lebih langsing.
Selain itu, tubuh kita juga kurang peka terhadap rasa kenyang akibat gula yang diproses, sehingga seringkali kita makan terlalu banyak kalori. Begitu kita menggantinya dengan makanan lain, maka tubuh kita bisa memberi sinyal saat kita merasa kenyang, dan hasilnya dalam beberapa minggu tanpa gula, Anda akan kehilangan lemak di pinggang.
3. Lebih jarang sakit
Seperti sudah disebut, gula bisa mendorong munculnya radang yang kemudian menurunkan kemampuan tubuh kita melawan penyakit seperti batuk dan pilek. Oleh karenanya, saat tubuh kita berhenti mengkonsumsi gula, kita akan lebih jarang sakit.
Mengkonsumsi 100 gram gula akan menurunkan kemampuan sel darah putih untuk melawan bakteri hingga 50 persen, dan efek ini berlangsung selama lebih dari 5 jam.
4. Risiko diabetes berkurang
Mengurangi gula membuat tubuh kita memiliki kesempatan untuk membuang racun atau menjalankan detoksifikasi alami.
Dalam dua jam pertama tanpa gula, pankreas akan mulai mengurangi produksi insulin dan hati akan membuang racun di dalamnya.
Proses ini perlu waktu lebih lama bila kita resisten terhadap insulin, misalnya pada penderita pre diabetes di mana tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif.
5. Hidup lebih lama
Saat kandungan glukosa dalam darah meningkat, sistem saraf juga akan aktif sehingga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Padahal tekanan darah yang tinggi adalah penyebab utama serangan jantung.
Gula juga meningkatkan trigliserida dalam darah yang memunculkan risiko sakit jantung dan stroke karena penyumbatan. Banyak study menyebutkan mereka yang mengkonsumsi gula lebih banyak, lebih berisiko meninggal karena sakit jantung dibanding yang sedikit saja menyantap gula.
6. Tidur nyenyak
Saat perut terisi makanan manis, kita akan sulit tidur nyenyak. Konsumsi gula sebelum tidur membuat kita berkeringat di malam hari dan meningkatkan hormon stres sehingga membuat kita sulit tidur.
Dengan menghilangkan kebiasaan konsumsi gula berlebih, dalam dua atau tiga hari kualitas tidur kita akan membaik dan bangun lebih segar keesokan harinya.
7. Lebih bersemangat
Dengan mengurangi gula, timbunan lemak akan berkurang dan tubuh terasa lebih ringan. Selain itu perasaan sehat dan suasana hati yang baik membuat seseorang lebih bersemangat dalam beraktivitas.
Bila Anda sudah berhasil mengurangi gula –meski ini bukan sesuatu yang mudah— Anda akan mendapat perasaan lebih ringan saat berjalan atau berlari, dan lebih bertenaga saat mengangkat beban.
Sumber : Kompas
Leave a reply